Pemikiran dan ide-ide dari rakyat yang mencintai bangsa dan negaranya

Rabu, 14 Januari 2009

UMR ( Upah Minimun Regional )

Nah ini dia masalah yang sensitif.
DEMO !!! NAIKAN UMR/UPAH !!!

Eiiiiiit.....maaf sabar dong, yuk kita koreksi diri dulu:
Pekerja/karyawan/buruh: naikin gaji dong, apa-apa sekarang mahal. upah/gaji gak cukup buat mencukupi kebutuhan. Peruhaan/kantor kan untungnya besar...milyaran coi....masak kita-kita cuma digaji dikit sih...alias gak cukup buat hidup. padahal kita kan dah kerja siang-malam, masa gak naik sih upahnya ???
Yuk kita demo aja biar upah naik
Pemilik/manajemen perusahaan: jangan dong UMR dinaikin, fakto-faktor produksi sekarang naik semua, yah kalau untung....lha kalau rugi emang karyawan mau nombokin ?
Belum lagi sekarang lagi krisis global, penjualan jadi seret.
Karyawan aja kerjanya lambat, kebanyakan ngerumpi/ngobrol bikin produktifitas rendah....gimana mau upah tinggi kalau out-put karyawan rendah ?
Gini aja deh, kita kasih beberapa ketentuan kalau karyawan tetep minta upah naik. Kita naikin ketentuan minimal out-put karyawan. Atau naikan upah 2X lipat tapi karyawan kita kurangi separuh ( 50% ). Kalau tetep gak mau kita ganti semua karyawan ( pecat ), toh masih banyak pengangguran yang mau. Atau kita tutup saja perusahaan ini, toh kita masih bisa hidup enak dari tabungan/deposito, lagipula sekarang cari kerja susah....kan masih untung orang bisa dapet kerjaan walaupun upahnya pas-pasan.

Saran penulis:
-kalau kerja yang giat dong, jangan cuma ngobrol aja biar out-put tinggi.
-anggaplah perusahaan adalah milik sendiri agar perusahaan tetap eksis dan kita tetap bisa bekerja
-buka/menciptakan pekerjaan sendiri. Sukur-sukur bisa menciptakan lowongan
-modal: modal gak harus berupa uang. Kepercayaan, pemikiran dan ide kerja bisa kita jadikan modal.

KESEMPATAN bukan hanya datang sendiri TETAPI HARUS kita CIPTAKAN

0 Komentar:

Posting Komentar

Dilarang keras memberikan komentar yang mengandung SARA!

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda